Penyakit Vertigo
PUSIIIIINGG...Benda benda di sekitar terlihat berputar. Untuk berdiri saja terasa sulit, karena merasa tidak seimbang. Orang bilang ini vertigo, Apa benar?
Ilusi Penyakit Vertigo
Istilah vertigo berasal dari bahasa Yunani, dari kata verfere,yang berari memutar. Menurut Dr.Freddy Sitorus, SpS(K) dari Departemen Neurologi FKUI RSCM secara sederhana vertigo dapat diartikan sebagai ilusi gerak di mana penderitanya merasa dirinya atau lingkungan di sekitarnya berputar. Keluhan yang biasanya dikaitkan dengan vertigo adalah pusing atau dizziness, Keluhan dizziness bisa berupa rasa goyah atau kepala terasa ringan. Pastinya pusing harus dibedakan dengan nyeri kepala (berdenyut, seperti ditusuk-tusuk, atau diikat). Penyakit Vertigo tidak berkaitan dengan stres seperti yang ditemukan pada kasus nyeri kepala. Berdasarkan munculnya gejala vertigo dapat dibedakan menjadi hilang timbul (paroksismal), menetap lama (kronis), atau yang serangannya mendadak (akut) namun berangsur-angsur berkurang. Jenis paroksismal paling sering ditemukan terutama jenis vertigo posisional paroksismal benigna (VPPB). Paroksismal adalah serangan Penyakit Vertigo datang mendadak, berlangsung selama beberapa menit atau hari, kemudian sembuh sempurna. Serangan itu bisa kambuh lagi.
Namun di antara serangan Penyakit Vertigo pasien tidak akan merasakan keluhan apapun. Berbeda dengan jenis vertigo yang serangannya akut dan berangsur berkurang (keluhan tetap ada di antara) serangan-serangan). Penyakit Vertigo dikatakan kronis bila keluhannya menetap lama, tanpa serangan mendadak (akut).
Penyebab Penyakit Vertigo
"Vertigo sebenarnya merupakan gejala dari penyakit, jadi bukan merupakan diagnosis? terang Dr. Freddy. Penyakit yang dapat macam. Gangguan di otak, telinga, atau otot bagian leher dapat menyebabkan vertigo. Penyebab Penyakit Vertigo yang paling banyak ditemukan adalah gangguan pada sistem vestibuler perifer (sistem keseimbangan di luar otak), Gangguan vestibuler perifer juga dapat terjadi akibat adanya batu kalsium kecif (otokonia) yang 'tersesat'ke daiam kanal semisirkularis di rumah siput (yang merupakan bagian dalaM sistem vestibuler di teinga. Batu kalsium tersebut dalam keadaan normal memang berada di dalam rumah siput,tapi letaknya di utrikel bukan di dalam kanal.
Kadang batu kalsium tersebut dapat dengan sendirinya kembali ke tempat semestinya atau diserap tubuh.Tidak jarang juga ia bertahan dan mengakibatkan vertigo.
Gangguan dalam otak (pusat/sentral) seperti infeksi atau tumor otak juga bisa menyebabkan vertigo. Penyebab lainnya yang lebih jarang ditemukan termasuk kelafnan hormon/endokrin, gangguan kejiwaan seperti depresi,serta gangguan mata.
Gejala dan Pemeriksaan Gejala vertigo seperti yang sudah disebutkan adalah sensasi berputaryang sering
diasosiasikan oleh masyarakat awam dengan istilah pusing.
Seringkali istilah pusing tumbang tindih dengan nyeri/sakit kepala. Oleh sebab itu dokter perlu meminta pasien untuk mendeskripsikan pusingnya itu agar tidak rancu.Setain itu, perlu juga diperhatikan apakah gejala bertambah berat pada saat perubahan posisi tubuh.
saat perubahan posisi tubuh, seperti saat bangun tidur. Gejala lain juga tidak jarang ditemukan.
Gejala tersebut antara lain mual, muntah, jalan sempoyongan, dan gerakan mata ulang-alik di luar kemauan (nistagmus).
Selain itu perlu juga dibedakan lokasi kelainan yang mungkin menyebabkan Penyakit Vertigo, apakah di sistem vestibuler atau nonvestibuler, kemudian jika vestibuler apakah gangguannya berada di sistem vestibuler perifer ataukah sentral. Umumnya Penyakit Vertigo vestibuler pasien akan mengeluhkan pusing atau sensasi berputar. Untuk nonvestibuler biasanya pasien merasa seperti mau pingsan, goyang (tidak seimbang), atau seperti di kapal.
Secara sederhana, menurut Dr. Freddy, lokasi sentral atau perifer dapat dibedakan dengan melihat gejalanya. Biasanya pada gangguan perifer gejala penyerta seperti mual dan muntah akan terasa lebih hebat. Pada vertigo vestibuler sentral, mual muntah dan rasa berputar tidak begitu hebat, tetapi dapat disertai dengan gejala lain seperti kesemutan dan penglihatan dobel (diplopia). Selain itu pada sentral keluhan biasanya akan lebih lama bertahan dibandingkan dengan perifer. Pertanda lain yang dapat memberi petunjuk adalah nistagmus yang dapat dideteksi lebih baik dengan pemeriksaan elektronistagmografi (ENG).Dr. Freddy menyatakan, umumnya pada gangguan vestibuler perifer ditemukan nistagmus satu arah, misalnya bola mata tampak tidak bisa diam, bergerak bolak-balik kiri-kanan. Pada gangguan vestibuler sentral, dapat ditemukan nistagmus segala arah, bahkan seakan bola mata tampak b^putar. Terkadang di unit radiology juga sering dijumpai dengan kasus Penyakit Vertigo dilakukan pemeriksaan MRI dan CT Scan, namun juga ada dokter yang berpendapat, bahwa CT Scan dan MRI pada klinis Penyakit Vertigo hanya berfungsi untuk mengetahui secara garis besar apakah ada tumor.
Ilusi Penyakit Vertigo
Istilah vertigo berasal dari bahasa Yunani, dari kata verfere,yang berari memutar. Menurut Dr.Freddy Sitorus, SpS(K) dari Departemen Neurologi FKUI RSCM secara sederhana vertigo dapat diartikan sebagai ilusi gerak di mana penderitanya merasa dirinya atau lingkungan di sekitarnya berputar. Keluhan yang biasanya dikaitkan dengan vertigo adalah pusing atau dizziness, Keluhan dizziness bisa berupa rasa goyah atau kepala terasa ringan. Pastinya pusing harus dibedakan dengan nyeri kepala (berdenyut, seperti ditusuk-tusuk, atau diikat). Penyakit Vertigo tidak berkaitan dengan stres seperti yang ditemukan pada kasus nyeri kepala. Berdasarkan munculnya gejala vertigo dapat dibedakan menjadi hilang timbul (paroksismal), menetap lama (kronis), atau yang serangannya mendadak (akut) namun berangsur-angsur berkurang. Jenis paroksismal paling sering ditemukan terutama jenis vertigo posisional paroksismal benigna (VPPB). Paroksismal adalah serangan Penyakit Vertigo datang mendadak, berlangsung selama beberapa menit atau hari, kemudian sembuh sempurna. Serangan itu bisa kambuh lagi.
Namun di antara serangan Penyakit Vertigo pasien tidak akan merasakan keluhan apapun. Berbeda dengan jenis vertigo yang serangannya akut dan berangsur berkurang (keluhan tetap ada di antara) serangan-serangan). Penyakit Vertigo dikatakan kronis bila keluhannya menetap lama, tanpa serangan mendadak (akut).
Penyebab Penyakit Vertigo
"Vertigo sebenarnya merupakan gejala dari penyakit, jadi bukan merupakan diagnosis? terang Dr. Freddy. Penyakit yang dapat macam. Gangguan di otak, telinga, atau otot bagian leher dapat menyebabkan vertigo. Penyebab Penyakit Vertigo yang paling banyak ditemukan adalah gangguan pada sistem vestibuler perifer (sistem keseimbangan di luar otak), Gangguan vestibuler perifer juga dapat terjadi akibat adanya batu kalsium kecif (otokonia) yang 'tersesat'ke daiam kanal semisirkularis di rumah siput (yang merupakan bagian dalaM sistem vestibuler di teinga. Batu kalsium tersebut dalam keadaan normal memang berada di dalam rumah siput,tapi letaknya di utrikel bukan di dalam kanal.
Kadang batu kalsium tersebut dapat dengan sendirinya kembali ke tempat semestinya atau diserap tubuh.Tidak jarang juga ia bertahan dan mengakibatkan vertigo.
Gangguan dalam otak (pusat/sentral) seperti infeksi atau tumor otak juga bisa menyebabkan vertigo. Penyebab lainnya yang lebih jarang ditemukan termasuk kelafnan hormon/endokrin, gangguan kejiwaan seperti depresi,serta gangguan mata.
Gejala dan Pemeriksaan Gejala vertigo seperti yang sudah disebutkan adalah sensasi berputaryang sering
diasosiasikan oleh masyarakat awam dengan istilah pusing.
Seringkali istilah pusing tumbang tindih dengan nyeri/sakit kepala. Oleh sebab itu dokter perlu meminta pasien untuk mendeskripsikan pusingnya itu agar tidak rancu.Setain itu, perlu juga diperhatikan apakah gejala bertambah berat pada saat perubahan posisi tubuh.
saat perubahan posisi tubuh, seperti saat bangun tidur. Gejala lain juga tidak jarang ditemukan.
Gejala tersebut antara lain mual, muntah, jalan sempoyongan, dan gerakan mata ulang-alik di luar kemauan (nistagmus).
Selain itu perlu juga dibedakan lokasi kelainan yang mungkin menyebabkan Penyakit Vertigo, apakah di sistem vestibuler atau nonvestibuler, kemudian jika vestibuler apakah gangguannya berada di sistem vestibuler perifer ataukah sentral. Umumnya Penyakit Vertigo vestibuler pasien akan mengeluhkan pusing atau sensasi berputar. Untuk nonvestibuler biasanya pasien merasa seperti mau pingsan, goyang (tidak seimbang), atau seperti di kapal.
Secara sederhana, menurut Dr. Freddy, lokasi sentral atau perifer dapat dibedakan dengan melihat gejalanya. Biasanya pada gangguan perifer gejala penyerta seperti mual dan muntah akan terasa lebih hebat. Pada vertigo vestibuler sentral, mual muntah dan rasa berputar tidak begitu hebat, tetapi dapat disertai dengan gejala lain seperti kesemutan dan penglihatan dobel (diplopia). Selain itu pada sentral keluhan biasanya akan lebih lama bertahan dibandingkan dengan perifer. Pertanda lain yang dapat memberi petunjuk adalah nistagmus yang dapat dideteksi lebih baik dengan pemeriksaan elektronistagmografi (ENG).Dr. Freddy menyatakan, umumnya pada gangguan vestibuler perifer ditemukan nistagmus satu arah, misalnya bola mata tampak tidak bisa diam, bergerak bolak-balik kiri-kanan. Pada gangguan vestibuler sentral, dapat ditemukan nistagmus segala arah, bahkan seakan bola mata tampak b^putar. Terkadang di unit radiology juga sering dijumpai dengan kasus Penyakit Vertigo dilakukan pemeriksaan MRI dan CT Scan, namun juga ada dokter yang berpendapat, bahwa CT Scan dan MRI pada klinis Penyakit Vertigo hanya berfungsi untuk mengetahui secara garis besar apakah ada tumor.