Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kajian Islam Mengenai Sungai di dalam surga

KAJIAN ISLAM SUNGAI DALAM SURGA
Telah disebutkan dalam beberapa ayat Al-qur'an bahwa penduduk surga akan mendapat fasilitas meminum air yang mengalir dari sungai-sungai surga yang penuh dengan kelezatan.
Jadi kebenaran tentang adanya sungai surga sudah tidak perlu diperdebatkan lagi. Cuma keadaan sungai di surga tentu amat berbeda dengan bentuk-bentuk sungai yang ada di dunia. Demikian pula dengan air yang mengalirinya. Nama sungai di surga pun disesuaikan dengan air yang mengalirinya. Oleh karena itulah, di sana ada sungai susu, sebab yang mengalir adalah air susu. Ada sungai khamer, sebab yang mengalir adalah khamer. Ada sungai madu, sebab yang mengalir adalah madu. Ada sungai air, sebab yang mengalir adalah air yang sangat jernih, yang tidak berubah sedikitpun, baik rasanya, warnanya maupun baunya. Seperti yang dijelaskan dalam kitab "Ad-Dardir" Di dalam surga Rasulullah melihat ada beberapa sungai yang mengalir, diantaranya adalah : Sungai susu yang tidak berubah sedikitpun rasanya, baunya dan warnanya, ada sungai khamer yang rasanya sangat lezat sekali bagi orang yang meminumnya. Ada pula sungai madu yang sangat bersih dan jernih.Hal ini berbeda dengan sungai-sungai yang ada di dunia. Sungai yang ada di dunia ini namanya berbeda-beda, namun yang mengalir tetap sama, yaitu air kejernihannya,warnanya dan baunya selalu berubah-ubah menurut musimnya dan pecemarannya, airnya pun terasa tawar, bahkan ada yang beracun, dan airnya selalu Juga tidak bisa dijamin mengenai kesehatannya bila air tersebut dikonsumsi oleh manusia sebagai air minum. Inilah perbedaan yang menyolok antara sungai-sungai yang ada di surga dengan sungai-sungai yang ada di dunia. Adapun mengenai kelezatan dan kemewahan sungai sungai yang ada di surga digambarkan oleh Syekh Imam bin Abdurrahman bin Ahmad Al-Qadli sebagai berkiut: Di dalam surga terdapat sungai "Rahmat airnya mengalir ke suluruh surga, kerikilnya dari mutiara yang sangat putih yang melebihi putihnya air embun, airnya lebih manis dari pada madu.

Dalam surga juga terdapat sungai "Kautsar", yaitu sungainya Nabi Muhammad SAW. Sedangkan pohon-pohonnya dari intan dan yakut Di dalam surga juga terdapat sungai "Kafur", ada sungai Tasnim", ada sungai "Salsabil", juga ada sungai "Rahiqul Makhtum", di belakang sungai-sungai tersebut terdapat beberapa sungai yang tak terhitung jumlahnya.
Rasulullah SAW pemah bersabda : "Sewaktu aku dijalankan naik ke langit malam hari, telah diperlihatkan kepadaku seluruh surga. Di dalam surga aku melihat ada 4 sungai. Pertama, sungai dari air, yang tidak berubah warnanya. Kedua, sungai dari susu, yang tidak berubah rasanya.
Ketiga, sungai dari arak. Keempat, sungai dari madu yang sangat bening. Sebagaimana dalam firman Allah:
"Yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamer yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaringu. (Surat Muhammad: 15)
Aku lantas bertanya kepada Jibril:" Wahai Jibril, darimana datangnya sungai-sungai ini, dan kemana mengalirnya ?". Jibril menjawab ; "Mengalirnya sungai-sungai tersebut ke telaga Kautsar, dan aku tidak mengerti dari mana datangnya. Tanyalah kepada Allah agar memberi tahu kepadamu, atau engkau bisa melihat sendiri".
Rasulullah SAW kemudian berdo'a kepada Tuhannya.
Lalu datanglah Malaikat kepada beliau, Malaikat itu berkata : "Wahai Muhammad, pejamkan kedua matamu". Akupun memejamkan mataku. Selanjutnya Malaikat tadi berkata ; "Bukalah kedua matamu. Aku kemudian membuka mataku, seketika itu aku telah berada di dekat sebuah pohon. Aku melihat ada sebuah kubah yang terbuat dari intan putih. Kubah tersebut mempunyai pintu dari yakut hijau, gemboknya dari emas merah. Jikalau seluruh jin dan manusia berada di atas kubah, maka keberadaan mereka seperti burung yang bertengger di atas gunung. Aku melihat ada empat sungai yang mengalir di bawah kubah ini.
Tatkala aku hendak kembali, Malaikat berkata kepadaku :"Kenapa engkau tidak masuk ke dalam kubah".
Aku menjawab : "Bagaimana aku bisa masuk, sedangkan pintu kubah dikunci". Malaikat menjawab : "Bukalah pintunya!". Aku berkata : "Bagaimana cara membukanya?". Malaikat itu menjawab : "Kuncinya sudah ada
ditanganmu". Aku lantas bertanya : "Apa kuncinya?". Malaikat menjawab : "Yaitu lafadh BISMILLAHIRROHMANIRROKHIIM tatkaLa aku sudah mendekati pintunya, aku membaca : A\
Membaca lafal Bismillahirrokhmanirrokhiim maka terbukalah gemboknya. Aku lalu masuk ke dalam Kubah. Tampak olehku sungai-sungai ini mengalir dari empat tiang Kubah. Ketika aku hendak keluar dari Kubah, Malaikat berkata kepadaku : Apakah engkau ingin melihat dan mengetahui. dalamnya? . Aku menjawab"Ya". Malaikat berkata kepadaku: Lihatlah lagi .
Sewaktu aku melihat, aku mengetahui ada tulisan yang terdapat di atas empat tiang. Tulisannya adalah :
Bismillahirrokhmanirrokhiim Aku melihat sungai air keluar dari Mimnya tefadh Bismi . Sungai air susu. keluar dari Ha'nya lafadh Alloh Sungai Khamer keluar dari Mimnya lafadh: Arrohman sedangkan sungai madu keluar dari Mimnya lafadh: Arrokhim Aku akhirnya mengerti, bahwa asal keempat sungai tersebut bersumber dari lafadh : Bismillahirrokhmanirrokhiim Allah SWT berfirman : "Wahai Muhammad, barang siapa yang menyebut Aku dengan nama ini (Basmalah) dari umatmu, maka Aku akan memberi minum dia dari empat sungai tersebut".
Selain itu, di surga juga ada sungai Rajab, sungai ini diperuntukkan khusus bagi orang yang melakukan puasa pada bulan Rajab. Seperti sabda Rasulullah SAW : "Sesungguhnya di dalam surga ada sungai yang disebut dengan "Sungai Rajab", yang lebih putih airnya dari pada susu, lebih manis rasanya dari pada madu. Barang siapa yang puasa satu hari dari bulan Rajab, maka Allah akan memberi minum dari sungai tersebut". Demikian keadaan sungai-sungai yang ada di surga,yang kondisi airnya tetap, tidak berubah dan terjaga kesegarannya. Sekali airnya diminum, maka peminumnya tidak akan haus selamanya. Mudah-mudahan Allah meridlai kita untuk meminumnya.
Daqa'iqul Akhbar. Bab: 44. hal:41, 57 Al-Jami'u Ash-shaghir. hal: 83

kajian islam diatas semoga bermanfaat

Posting Komentar untuk "Kajian Islam Mengenai Sungai di dalam surga"