Kajian Islam tentang “BAHAN BANGUNAN SURGA”
Telah di katakan bahwa Allah benar-benar memanjakan kehidupan para ahli surga. Kepayahan, kepahitan dan keprihatinan ketika di dunia akibat ketaatannya kepada Allah terbayar dengan sempurna. Kehidupan para ahli surga di alam surga benar-benar seperti kehidupan dalam dunia dongeng. Sejauh mata memandang, yang terlihat hanyalah kilauan yang gemerlapan. Sebab seluruh fasilitas yang ada di surga dibangun dengan bahan-bahan yang jika didunia hanya terjangkau oleh angan-angan.
Sungguh tak ternilai harganya, lebih-lebih bila diukur dengan dunia seisinya. Karena mulai dari tanahnya, bahan bangunannya, pagarnya, rumahnya, kemahnya, semuanya menggunakan bahan dari emas, perak dan permata indah lainnya.
Abu Hurairah r.a. meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda : Bangunan di dalam surga itu batanya terbuat dari perak dan emas, semennya terbuat dari misik yang harum, kerikilnya dari mutiara dan yakut, pasirnya dari za‘faran. Barang siapa yang masuk ke dalam surga ia akan merasakan Kenikmatan yang tiada putusnya, kekal dan tidak akan mati, pakaiannya tidak pernah usang, dan masa muda yang tidak pernah tua. (sumber Al-Jamiu Ash-Shaghir. hal: 133).
Rasulullah bersabda : "Surga Firdaus itu ada empat, dua surga yang terbuat dari emas yang menghiasinya dan bejananya, termasuk segala sesuatu yang ada di dalamnya. Dua surga terbuat dari perak yang menghiasinya dan bejananya, termasuk sesuatu yang ada di dalamnya...."
Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya dinding surga itu batanya dari perak dan emas, debunya berupa za'faran, sedangkan tanahnya berupa misik". (Sumber kitab ihya’ Ulumuddin Jilid IV Hal 3003).
Rasulullah SAW pernah bertanya tentang surga, maka beliau bersabda : "Tanahnya berupa intan putih dan misik murni". (Sumber kitab ihya’ Ulumuddin Jilid IV Hal 3003).
Rasulullah SAW bersabda :".........Sedangkan pagar surga itu ada tujuh yang meliputi seluruh surga. Pagar pertama dari perak. Pagar kedua dari emas. Pagar ketiga dari zabarjan. Pagar keempat dari mutiara. Pagar kelima dari intan. Pagar keenam dari yakut, dan pagar ketujuh dari nur yang berkilauan. Jarak antara setiap dua pagar sejauh perjalanan 500 tahun. Sumber kitab Daqa’iqul Akhbar hal 43 bab 46.
Dalam hadits lain, Rasululiah menceritakan pengalamannya sewaktu memasuki surga : Aku melihat di dalam surga ada beberapa Malaikat yang membangun istana, batanya terbuat dari perak, juga ada yang terbuat dari emas. Mereka terus membangun. Ketika mereka berhenti membangun, aku lalu bertanya : "Kenapa kalian berhenti?". Mereka menjawab : "Benar-benar telah habis perbekalan kami". Aku lantas bertanya ; "Apa perbekalan kalian? Mereka menjawab : "Berdzikir pada Allah Taala, karena yang mempunyai istana ini adalah orang yang berdzikir pada Allah Ta'ala. Tatkala orang itu berhenti berdzikir, maka kami pun berhenti membangun istana". Daqa’iqul Akhbar hal 42 Bab 45.
Kajian Islam Tentang Surga
Posting Komentar untuk "Kajian Islam tentang “BAHAN BANGUNAN SURGA”"