Pernahkan terfikir Pagi Siang Hanya memikirkan kesibukan urusan uang / dunia
Suatu ketika setelah jamaah sholat Isya' ikut kajian tafsir salah satu surah Al Qur'an, kemudian hati terketuk dan merenungi apakah yang telah saya lakukan selama ini bisa sebagai bahan jawaban atas pertanyaan kelak di alam akhirat (alam kubur), hati terketuk seperti itu pada saat Ustad menyinggung 2 hal yang nanti di alam akhirat ditanyakan pada diri setiap manusia, yaitu :
1. Untuk apa masa mudamu dan umurmu
2. Untuk apa rejekimu
pada pertanyaan point pertama sangatlah menyinggung hati ketika bertanya pada diri sendiri, kayaknya selama hidup ini belum bisa maksimal dalam beribadah baik hub dengan sesama apalgi dengan Alloh.
Setiap hari bekerja berangkat pagi pulang sore, seoalah olah hanya mementingkan urusan dunia, meskipun semua kegiatan bisa kita niatkan sebagai ibadah, namun dilapangan banyak dosa yang kita lupakan karena terlena dengan kemegahan dunia. dan dari renungan diatas teringan sahabat yang sering kali Ucap bahwa cinta dunia adalah awal kehancuran.
Dari hal diatas sangatlah pantas untuk mempelajari hadist hadist dan ayat Al Qur'an tentang Dunia, berikut paparanya semoga bermanfaat bagi pembaca, lebih lebih untuk penulis.
Sumber 1.
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (QS Al-Hadid[57]20).
Sumber 2.
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu sampai kamu masuk ke dalam kubur. (QS At-Takatsur1-2)
Sumber 3.
Perumpamaan kehidupan dunia ini laksana air yang Kami turunkan dari langit, lalu dengan air itu Allah menumbuhkan tumbuh-tumbuhan di bumi dengan subur. Tumbuh-tumbuhan itu menjadi makanan manusia dan ternak. Ketika bumi menjadi subur dan tampak indah, penanamnya mengira bahwa mereka itu mampu menguasai hasil panennya. Akan tetapi tiba-tiba pada malam harinya atau siang harinya datang adzab Kami. Kami jadikan tumbuh-tumbuhan itu musnah karena bencana. Tumbuh-tumbuhan itu seolah-olah tidak pernah ada sebelumnya. Demikianlah Kami jelaskan bukti-bukti kekuasaan Kami dengan rinci dalam Al-Qur’an kepada kaum yang mau berpikir. (Yunus 24)
Sumber 4.
Wahai Muhammad, terangkan kepada orang-orang kafir perumpamaan kehidupan dunia yaitu laksana air yang Kami turunkan dari langit, lalu dengan air itu itu tumbuh-tumbuhan di atas buki menjadi subur, kemudian tumbuh-tumbuh-tumbuhan berubah menjadi kering karena hembusan angin. Allah adalah Tuhan yang berkuasa menetapkan kadar ukuran segala sesuatu. Harta dan anak hanyalah perhiasan kehidupan dunia. Melakukan amal shaleh akan mendapatkan pahala yang besar disisi Tuhanmu dan lebih dapat diharapkan kebaikannya.(Al Kahfi 45-46)
Sumber 5.
Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui (Al ‘Ankabuut 64)
Sumber 6.
Orang-rang kafir, hanya dapat mengerti kehidupan dunia yang tampak (fisik). Mereka selalu mengabaikan adanya hari akhirat (Ar Ruum 30]7)
Sumber 7.
Wahai manusia, sesungguhnya janji Allah itu pasti benar. Karena itu, kalian jangan terperdaya oleh kesenangan hidup di dunia. Kalian juga jangan terperdaya oleh tipuan apa pun sehingga melupakan kalian untuk taat kepada Allah (Faathir 5)
Sumber 8.
Wahai kaum mukmin, mengapa kalian merasa sangat keberatan ketika diperintahkan kepada kalian, “Pergilah berjihad untuk membela Islam? Apakah kalian lebih mencintai kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat? Padahal kesenangan dunia hanyalah sangat sedikit jika dibandingkan dengan kesenangan dunia daripada akhirat. (at-Taubah 38)
Sumber 9.
Sungguh orang-orang yang tiada mengharapkan pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia semata, merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami. Bagi mereka itu tempat tinggalnya dineraka. Neraka adalah tempat tinggal bagi orang-orang yang berbuat dosa. (Yunus 7-8)
Sumber 10:
Kehidupan dunia ini bagi orang-orang kafir hanyalah untuk bersenang-senang dan hiburan. Sungguh akhirat adalah tempat kehidupan yang sebenarnya, jika orang-orang kafir mau menyadari di mana tempat kehidupan sebenarnya (QS Al Ankabut [29]64)
Sumber 11:
Wahai manusia janganlah begitu. Bahkan kalian mencintai kehidupan dunia dan kalian mengabaikan akhirat. (al-Qiyamah 20-21)
Wahai kaum mukmin, kalian menghandaki kekayaan dunia, sedang Allah menghendaki pahala akhirat untuk kalian. (QS Al-Anfal[8]67)
Sumber 12.
Mereka bergembira dengan keidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu dibandingan dengan kehidupan akhirat hanyalah kesenangan yang sedikit (Ar-Ra’d 26)
Manusia sangat besar cintanya kepada harta (al-Adiyat 8)
Pada hati manusia ditanamkan rasa cinta kepada kelezatan, berupa cinta kepada perempuan, anak-anak, emas dan perak yang berkuintal-kuintal, kuda yang dijadikan tunggangan, hewan ternah dan sawah ladang. Semuanya itu hanyalah kesenangan hidup sementara di dunia. Padahal tempat tinggal yang terbaik bagi manusia hanyalah disisi Allah. Wahai Muhammad, katakanlah, “Wahai manusia, maukah kalian aku beritahukan adanya hal yang lebih baik daripada semua kesenangan dunia ini? Bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah dan bertauhid, mereka akan mendapatkan surga di sisi Tuhannya. Dibawah surga itu mengalir sungai-sungai. Penguni surga kekal di dalamnya dan mendapatkan istri-istri yang suci serta keridhaan dari Allah. Allah Maha Mengetahui semua perbuatan hamba-Nya (ali-Imran 14-15)
Wahai Muhammad, janganlah kamu terpesona oleh kesenangan-keksenangan yang Kami berikan kepada golongan-golongan kafir pencinta dunia. Kesenangan dunia merupakan perhiasan dunia itu Kami jadikan sebagai ujian bagi manusia. Adapun karena Tuhanmu di akhirat kelak jauh lebih baik dan amat kekal (QS. Thaahaa : 20)
Orang-orang kafir jangan beranggapan bahwa kesenangan dunia yang telah kami karuniakan kepada mereka lebih baik bagi mereka. Kesenangan dunia yang telah Kami karuniakan kepada mereka hanyalah men ambah besarnya dosa mereka. Orang-orang kafir akan mendapatkan adzab yang sangat menghinakan mereka di akhirat (QS Ali Imran[3]178)Dan orang-orang kafir itu bersenang-senang di duni dan mereka makan seperti makannya binatang-binatang. Dan neraka adalah tempat tinggal mereka (QS Muhammad 12)
Para pembesar negeri itu berkata, “Kami adalah golongan yang lebih banyak harta dan anak. Kami tidak akan ditimpa siksa di akhirat. Wahai Muhammad, katakanlah, “Hanya Tuhanku yang memegang kendali rezeki. Tuhankulah yang melapangkan atau menyempitkan rezeki bagi siapa saja sesuai kehendak-Nya. Namun sebagian besa manusia tidak memahami kekuasaan Allah untuk mendengendalikan rezeki”. Wahai manusia, harta dan anak-anak kalian sama sekali tidak dapat menjadikan kalian dekat kepada Kami. Orang-orang yang dapat dekat kepada Kami hanyalah orang-orang yang beriman dan beramal shalih. Di akhirat kelak, orang-orang yang beriman dan beramal shalih akan mendapat pahala berlipat ganda atas amal yang mereka lakukaun didunia. Mereka tinggal dengan aman di tempat-tempat tinggi di surga. (QS Saba; 35-37)
Wahai Muhammad, “Katakanlah; Tuhanku yang melapangkan rezeki bagi hamba-Nya sesuai kehendak-Nya. Harata apapun yang kamu dermakan, pasti Allah akan memberikan gantinya di dunia dan di akhirat. Allah adalah Tuhan sebaik-baik pemberi rezeki QS Saba; 39)
“Sesungguhnya Allah memberikan dunia kepaeda orang yang Dia cintai dan tidak Dia cintai, sedangkan agama tidak diberikan kecuali kepada orang yang Dia cintai (HR Ahmad)
Setiap makhluk yang bernyawa pasti mengalami kematian. Wahai manuisa, kalian akan diuji dengan nasib baik dan nasib buruk untuk menguji keiamanan kalian. Kalian kelak pasti dikembalikan kepada Kami (QS Al-Anbiya[21]35)
Diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra Rasulullah saw pernah bersabda, “”Ya Allah, jangan hidupkan aku kecuali kehidupan akhirat (hidup yang dibarengi dengan melakukan segala perintah Allah swt HR Abu Dawud & Ibnu Majah)
Abdullah bin Aizar berkata, “Anak Adam mempunyai dua rumah hunian; Rumah hunian yang berada di atas bumi dan rumah hunian yang berada di bawah bumi. Mereka berusaha mempercantik dan memperindh hunian yang berada di atas bumi, mereka membuat pintu-pintu menghadap sebelah kiri, pintu-pintu menghadap sebelah kanan, dan mereka berusaha membuat penghangat untuk musim dingin dan membuat pendingin (AC) untuk musim panas. Kemudian berusaha membuat rumah hunian yang berada dibawah bumi, ternyata malah merusaknya. Lalu ada yang datang berkata, “Sudahkah kamu berpikir? Rumah yang berada dia atas bumi sementara kamu bangun dengan megah. Berapa lama kamu tinggal di dalamnya? Dia menjawab, “Tidak tahu secara persis.” Dan sedangkan rumah hunian yang berada di bawah bumi kamu rusak, berapa lama kamu akan tinggal di tempat itu? Dia menjawab, “Aku akan tinggal di tempat itu hingga hari Kiamat. Maka orang tersebut berkata kepadanya, “Bagaiamana kamu bisa merasa tidak bersalah dengan tindakanmu itu, sementara kamu seorang hamba yang berakal sehat?”
Hasan Al Bari mengatakan,”Jangan terperdaya dengan gedung dan tempat yang bagus. Karena tak ada tempat yang lebih baik dari surga. Dan dahulu di dalam surga kita Adam as pernah hidup di surga, tapi lihatlah kondisi akhirnya! Jangan terperdaya dengan banyak ibadah yang engkau lakukan. Karena iblis dulu juga melakukan ibadah, bagaimana keadaan selanjutnya! Jangan terperdaya dengan kagum melihat orang shalih. Karena tak ada orang yang lebih mulia dari Rasulullah saw, tapi ternyata orang-orang kafir dan munafiq tidak mengambil manfaat dari kemuliaan Rasulullah
Kehidupan dunia ini bagi orang-orang kafir hanyalah untuk bersenang-senang dan hiburan. Padahal kehidupan akhirat jauh lebih baik bagi orang-orang yang takut akan siksa Allah. Wahai manusia mengapa kalian tidak mau menggunakan akal kalian untuk memahami betapa pentingnya menyiapkan bekal kehidupan akhirat? (QS. Al-An’aam 32)
Wahai Muhammad, katakanlah, janganlah matamu melirik kesenangan-kesenangan dunia yang bermacam-macam, yang Kami berikan kepada orang-orang kafir. Janganlah kamu bersedih melihat kesenangan itu diberikan kepada mereka. Hendaklah kamu berlaku santun kepada orang-orang mukin (QS Al-Hijr [15]88)Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi (al-Qashash 77)
Wahai Muhammad katakanlah,”Kesenangan dunia itu sangat remeh, sedangkan pahala akhirat jauh lebih baik bagi siapa saja yang takwa, taat kepada Allah dan bertauhid. Wahai kaum mukmin kalian sedikitpun tidak akan diperlakukan secara zhalim (QS. An-Nisaa : 77)
Wahai orang kafir ternyata kalian memilih kesenangan hidup didunia daripada kehidupan akhirat. Padahal kehidupan akhirat lebih baik dan kekal. (Al-A’Laa [87:16-17)Abu Abdullah al_Tirmidzi dalam AL-Amtsal min Al-Kitab wa al snnah mengutip perumpamaan dari kelangan selafussalih tentang keterpedayaan seseorang terhadap pesona dunia,”Perumpamaan dunia dan tertipunya orang-orang bodoh olehnya adalah layaknya bayi dalam ayunan yang disusui ibunya yang ditutupi selimut sambil didendangkan senandung yang membobokannya hingga dia tertidur lelap. Begitulah dunia yang kenikmatan dan kelezatannya akan menyusui orang yang mengejarnya, hawa nafsnuya akan menutupinya, membuainya dengan harapan-harapan, menina bobokannya lalu ia tertidur dan lalai dari urusan akhirat. Bila angan-anganya semakin panjang, tidurnya semakin nyenyak pula. Dalam tidurnya itu, dia akan disiram racun yang ganas, yaitu cinta keapda dunia sehiangga dia akan mabuk kepayang dengan kelezatannya. Pada saat yang bersamaan kerakusannya bergolak sehingga merusak agamnya, sebagaimana seorang ibu memberi anaknya dengan khamar sehingga tidurnya semakin nyenyak dan menjadi seperti orang yang sedang mabuk. Jika dia tidak diobati maka anak itu akan mati
Nabi saw bersabda, “Barangsiapa yang hatinya diairi dengan perasaan cinta dunia dan merasa tentram kepadanyam maka diirinya akan dipenuhi oleh kesibukan yang kesushan tidak pernah seleesai, oleh angan-angan yang tidak berujung dan oleh ketamakan yang tidak ada bandingannya.
Isa bin Maryam berkata, “Dunia adalah kebun bagi iblis dan penduduknya adalah petani yang bekerja di kebun iblis.
Ali bin Abu thalib berkata, “Dunia bagaikan ular, lembut sentuhannya, tapi racunnya membunuh. Maka palingkan dirimu dari dunia yang membuatmu kagum karena jarang sekali ia menemanimu.
itulah sumber yang bisa kita buat pengangan, semoga bermanfaat.