Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kopi Ternyata Penghilang Kesusahan

BAB QOHWAH BIN GAHWAH
ROSULULLOH SAW BERSABDA :
SELAMA BAU BIJI KOPI INI MASIH
TERCIUM AROMANYA DIMULUT
SESEORANG, MAKA SELAMA ITU PULA
MALAIKAT AKAN BERISTIGHFAR
(MEMINTAKAN AMPUN) UNTUKMU.
Dalam Tarikh Ibnu Toyyib dikatakan :
ﻳﺎ ﻗﻬﻮﺓ ﺗﺬﻫﺐ ﻫﻢ ﺍﻟﻔﺘﻰ # ﺍﻧﺖ ﻟﺤﺎﻭﻯ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻧﻌﻢ ﺍﻟﻤﺮﺍﺩ
ﺷﺮﺍﺏ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺸﻔﺎ # ﻟﻄﺎﻟﺐ ﺍﻟﺤﻜﻤﺔ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩ
ﺣﺮﻣﻬﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺟﺎﻫﻞ # ﻳﻘﻮﻝ ﺑﺤﺮﻣﺘﻬﺎ ﺑﺎﻟﻌﻨﺎﺩ
"Kopi adalah penghilang kesusahan
pemuda, senikmat-nikmatnya keinginan
bagi engkau yang sedang mencari Ilmu".
"Kopi adalah minuman Orang yang dekat
pada Alloh, didalamnya ada kesembuhan
bagi pencari Hikmah diantara Manusia".
"Kopi diharamkan bagi orang bodoh yang
mengatakan keharamannya dengan keras
kepala".
Kita juga bisa melihat komentar Al Imam
Ibnu Hajar Al Haitami :
ﺛﻢ ﺍﻋﻠﻢ ﺍﻳﻬﺎ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﺍﻟﻤﻜﺮﻭﺏ ﺃﻥ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻘﻬﻮﻩ ﻗﺪ ﺟﻌﻠﻬﺎ ﺍﻫﻞ
ﺍﻟﺼﻔﺎﺀ ﻣﺠﻠﺒﺔ ﻟﻸﺳﺮﺍﺭ ﻣﺬﻫﺒﺔ ﻟﻸﻛﺪﺍﺭ ﻭﻗﺪ ﺍﺧﺘﻠﻒ ﻓﻲ ﺣﻠﻬﺎ
ﺍﻭﻻ ﻭﺣﺎﺻﻞ ﻣﺎ ﺭﺟﺤﻪ ﺍﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﻓﻲ ﺷﺮﺡ
ﺍﻟﻌﺒﺎﺏ ﺑﻌﺪ ﺍﻥ ﺫﻛﺮ ﺃﻧﻬﺎ ﺣﺪﺛﺖ ﻓﻲ ﺍﻭﻝ ﻗﺮﻥ ﺍﻟﻌﺎﺷﺮ . ﺍﻥ
ﻟﻠﻮﺳﺎﺋﻞ ﺣﻜﻢ ﺍﻟﻤﻘﺎﺻﺪ ،ﻓﻤﻬﻤﺎ ﻃﺒﺨﺖ ﻟﻠﺨﻴﺮ ﻛﺎﻧﺖ ﻣﻨﻪ
ﻭﺑﺎﻟﻌﻜﺲ ﻓﺎﻓﻬﻢ ﺍﻷﺻﻞ
Lalu ketahuilah duhai hati yang gelisah
bahwa Kopi ini telah dijadikan oleh Ahli
Shofwah (Orang-Orang yang bersih
hatinya) sebagai pengundang akan
datangnya Cahaya dan Rahasia Tuhan,
penghapus kesusahan.
Para Ulama berbeda pendapat akan
kehalalannya, namun alhasil yang
diunggulkan oleh Ibnu Hajar dalam Kitab
Syarhul Ubab setelah penjelasan bahwa
asal usul Kopi di awal abad kesepuluh
hijriyah memandang dari Qo'idah "bagi
perantara menjadi hukum tujuannya"
maka selama kopi ini dimasak untuk
kebaikan maka mendapat kebaikannya
begitu juga sebaliknya, maka fahami
asalnya".
Suatu ketika As-Sayyid Ahmad bin Ali Bahr
al-Qodimi berjumpa dengan Nabi
Muhammad Saw dalam keadaan terjaga.
Ia berkata kepada Nabi Saw : “Wahai
Rosululloh, aku ingin mendengar Hadits
darimu tanpa perantara".
Rosululloh Saw kemudian Bersabda : “Aku
akan memberimu tiga Hadits yang salah
satunya :
"Selama bau biji Kopi ini masih tercium
aromanya di mulut seseorang, maka selama
itu pula Malaikat akan Beristighfar
(memintakan ampun) untukmu".
Al-Habib Abubakar bin Abdullah Alattas
berkata:
"Sesungguhnya tempat yang ditinggalkan
dalam keadaan sepi atau kosong maka Jin
akan menempatinya.
Sedangkan tempat yang biasa digunakan
untuk membuat hidangan Kopi maka para
Jin takkan bisa menempati dan
mendekatinya".
(Lihat dalam Kitab Tadzir An-Nas halaman
177 dan At-Tadzkir al-Mushthafa li Aulad
al-Musthafa Wa Ghairahum Min Man
Ijtbahu Allahu Washthafa karya al-Habib
Abubakar Alattas bin Abdullah bin Alwi bin
Zain al-Habsyi halaman 117).
Oleh: Ustadz Muhammad Husein Al Habsyi.
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﺑﺎﺭﻙ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻟﻪ ﻭﺍﺻﺤﺎ ﺑﻪ
ﻭﺳﻠﻢ

Posting Komentar untuk "Kopi Ternyata Penghilang Kesusahan"