Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kelola stress untuk menghindarkan penyakit kronis

PERUBAHAN lingkungan yang sangat cepat dapat menyebabkan seseorang dituntut untuk dapat secara cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi. Banyak persoalan yang muncul dalam proses penyesuaian tersebut,salah satunya adalah stres. Menurut Dr. Rudi Putranto, SpPD dari Divisi Psikomatik Departemen ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, stres adalah respon atau reaksi tubuh dan pikiran terhadap perubahan, ancaman atau kejadian yang mengancam.
Ancaman, kejadian atau perubahan tersebut disebut dengan stresor. Stresor dapat berasal dari internal
(pikiran, kepercayaan, sikap) eksternal (kekalahan, kerugian, kehilangan, tragedy, dan perubahan).
Lebih lanjut Dr. Rudi menambahkan, stres dapat dibagi menjadi dua tipe yakni:eustres dan distres. Eustres adalah stres yang menjadi kesempatan untuk mencapai pertumbuhan atau kepuasan,merupakan Stres bukan hal sepele, kondisi mental yang tidak stabil dapat memberikan beragam dampak kesehatan bagi tubuh.Contohnya saja,serangan stroke, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Beban kerja tinggi, masalah keuangan, tekanan hidup yang berat, serta keinginan yang tidak tercapai tanpa disadari memang bisa menyebabkan efek panjang pada fisik dan mental.
yang bisa mendatangkan distres pun ada beberapa macam.Ada stresor fisik (kuman penyakit, kecelakaan,dan kurang gizi), stresor kejiwaan (frustrasi, konfliK tekanan dan krisis),dan ada pula stresor lingkungan sosiobudaya (kemiskinan, pengangguran/PHK,pernikahan, diskriminasi rasial, konflik agama).
"Stres timbul dalam diri manusia karena adanya perubahan-perubahan dalam kehidupan, merasa frustasi, adanya perbedaan antara kenyataan dan harapan, overload, diskriminasi, pelecehan, status pengangguran, dan kemiskinan.Selain itu sumber stres yang lain berasal dari lingkungan seperti bencana alam dan polusi"ujar Dr. Rudi. Gejala stres dan pencegahannya harus dikenali dengan baik karena hal tersebut sangat dibutuhkan dalam mengelola stres yang terjadi pada diri sendiri atau orang lain. Gejala stres dibagi beberapa jenis yakni;
gejala fisik meliputi nafas memburu, otot-otot tegang, mencret, sembelit, sakit kepala,dan lain-lain.
berkonsentrasi, tidak dapat berpikiran jernih, dan membuat keputusan.
Selain itu gejala stres juga dapat menghilangkan kreativitas,gairah dalam penampilan serta minat terhadap orang lain.
Gejala tersebut dapat diatasi dengan menyadari bahwa stres tidak dapat dihilangkan secara keseluruhan, stres harus dikelola dengan baik agar tidak mengalami keadaan seperti semangat rendah. "Stres juga dapat mengakibat efek buruk terhadap kesehatan tubuh, karena stres akan memacu peningkatan hormon kortisol yang akan berefek terhadap metabolisme tubuh.di samping itu stres juga akan mempengaruhi keseimbangan saraf otonom dan menekan sistem kekebalan tubuh.Salah satunya adalah meningkatnya tekanan darah,meningkatnya kolesterol dan trigliserida yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.resistensi insulin dan peningkatan gula darah yang dapat menyebabkan diabetes mellitus (penyakit kencing manis percepatan penyerapan tulang (resorpsi) yang dapat menyebabkan penyakit sendi dan osteoporosis dan sebagainya? jelas Dr.Rudi. Menurut Dr. Rudi, mengelola stres yang baik tidak sulit, asalkan seseorang dapat mengantisipasi stres dan mengelolanya dengan mengenail perubahan sikap dan tubuh, mengidentifikasi gejala stres, mengubah respon, belajar beradaptasi,berusaha menyesuaikan pola pikir dengan berpikiran realistis dan konstruktif, melihat hidup seperti air mengalir, membuat pilihan, menyesuaikan terburu bertindak.
"Selain itu mengelola stres yang baik juga dapat dengan olah raga. Biasakan setiap hari Anda melakukan olah raga ringan seperti jogging,jalan kaki atau aerobik. Dengan berolah raga tubuh akan terasa bugar dan pikiran pun menjadi lebih positif. Dampaknya segala beban hidup dapat dihadapi dengan baik dan bijaksana, cukup tidur, minum obat teraturdan konsultasi kesehatan ujar Dr.Rudi.
Tips mengelola stres yaitu:
1. Pengelolaan waktu yang baik
2. Mengetahui sejauh mana batas kemampuan diri
3. Selalu belajar
4. Sosialisasi
5. Adanya dukungan dari lingkungan

6. Banyaklah bersyukur terhadap kenikmatan yang diberikan oleh Tuhan Kepada Kita.

Posting Komentar untuk "Kelola stress untuk menghindarkan penyakit kronis"