Di Akhirat Seseorang Akan di Kumpulkan dengan seseorang yang di Cintai

Assalamu'alaikum Wr Wb Saudaraku yang DiMuliakan ALLAH SWT.

KELAK DI AKHERAT SESEORANG AKAN DIKUMPULKAN BERSAMA ORANG YANG IA CINTAI.

Imam Gozali berkata :
Teman kita adalah cermin diri kita.
Kalau ingin tahu siapa dirimu, maka lihatlah siapa temanmu.
Teman adalah ibarat sepasang sandal, yang akan selalu berjalan seiring, kemanapun ia pergi.

Suatu hari Tsauban menemui Rasulullah SAW sambil menangis.

Nabi bertanya :
Ada apa denganmu wahai Tsauban ?.

Ya Rasulallah, Aku sangat mencintaimu. Sekarang ini aku masih hidup dan jika aku rindu kepadamu, maka aku tinggal datang untuk menemuimu.

Namun Aku teringat bahwa aku akan mati, begitu juga dengan engkau ya Rasulullah.
Jika nantinya aku masuk Surga, sudah barang tentu Surga tempatku adalah Surga yang paling rendah dan Engkau akan berada di Surga yang paling tinggi.

Aku tidak menginginkan Surga yang di dalamnya tidak terdapat engkau ya Rasulullah.

Dan jika nanti aku masuk kedalam Neraka, maka alangkah celakanya diriku karena aku tidak akan dapat bertemu denganmu selamanya.

Rasulullah SAW tersenyum, lalu bersabda :
Seseorang nanti (diakhirat) akan di kumpulkan bersama orang yang ia cintai.

Malaikat Jibril a.s kemudian turun membawa wahyu dari ALLAH SWT :

Dan barang siapa taat kepada ALLAH dan Rasul-NYA, maka mereka itu akan dikumpulkan bersama orang2 yang telah diberi ni'mat oleh ALLAH.
Yaitu Para Nabi, Shiddiqin, syuhada', dan Sholihin.
Dan mereka itulah sebaik2 teman.
(AN NISAA QS.4::69).

Akankah kita kelak memasuki SURGA-NYA ?.

Hanya RAHMAT DAN RIDHO ALLAH SWT sematalah yang Menentukannya.

Kalau yang Sholat jungkir balik dan berbuat baik saja belum tentu ALLAH SWT Ridhoi, apalagi yang tidak Sholat dan cuma mikirin diri sendiri.wassalam met pagi and met beraktifitas.                  Afwan... Semoga bermenfaat آمِيّنْ... آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن

Dari uraian atas semoga kita / pembaca bisa brrkumpul dengan Rosululloh SAW. berkat cintanya kita kepada Sholawat, dan para Habaib, kyai, / ulama' Amiin

Berbagi :