Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KAJIAN ISLAM YANG SANGAT SANGAT BERMANFAAT DENGAN MENYIMAK “SIFAT SHIRAT (JEMBATAN)” JANGAN LEWATKAN !!!

“Kajian Islam” berikut sangat menyentuh untuk kita renungkan baik baik sampai kehati, Allah Ta’ala menciptakan jembatan penyeberangan di atas neraka yang dinamakan shirat, Tempatnya persis di tengah-tengah Jahanam, yang sangat licin dan bisa menggelincirkan orang yang Iewat di atasnya. Shirat ini mempunyai 7 pos atau gardu, dan setiap pos jaraknya dalam perjalanan 3.000 tahun. Seribu tahun jalannya naik, seribu tahun jalannya rata, dan seribu tahun jalannya menurun. Bentuk shirat itu lebih lembut dari pada rambut, lebih tajam dari pada pedang, dan lebih gelap dari pada malam.

Pada setiap pos terdapat tujuh cabang, setiap cabang bentuknya seperti tumbak panjang yang ditajami ujungnya. Lalu seorang hamba akan duduk di atas pos itu untuk di tanya tentang perkara yang diperintahkan oleh Allah SWT.

Pos Pertama : Seorang hamba akan diperiksa tenfang keimanannya, jika ia selamat dari kekufuran dan riya maka bebaslah ia. Jika tidak selamat, maka ia akan di lemparkan ke dalam neraka.

Pos Kedua : Seorang hamba ditanya tentang shalatnya.

Pos Ketiga : Seorang hamba akan ditanya tentang zakatnya.

Pos Keempat: Seorang hamba akan ditanya tentang puasanya.

Pos Kelima : Seorang hamba akan ditanya tentang haji dan umrahnya.

Pos Keenam : Seorang hamba akan ditanya tentang wudlunya, mandi jinabatnya.

Pos Ketujuh : Seorang hamba akan ditanya tentang perbuatan baiknya kepada kedua orang tua, tentang silaturrahmi dan penganiayaan.

Jika seorang hamba seiamat dari pertanyaan-pertanyaan di setiap pos, maka ia bebas masuk ke surga. Jika dirinya tidak seiamat. maka ia terlernpar k edalam neraka.

“Kajian Islam” di atas diperkuat oleh Wahab berkata : Bahwa Nabi SAW pernah bersabda: "Wahai Tuhanku, selamatkan umatku......, umatku......Para Malaikat itu naik melewati jembatan, sehingga ada di antara sebagian mereka yang naik di atas sebagian yang lain. Jembatan penyeberangan itu terus terombang-ambing seperti perahu di lautan yang tertimpa angin kencang.

Maka lewatiah golongan pertama. Mereka melewati shirat seperti kilat yang menyambar.

Golongan kedua, mereka melewati shirat seperti angin kencang.

Golongan ke tiga, mereka melewati shirat seperti burung yang terbang cepat. Golongan keempat, mereka melewati shirat seperti kuda yang bagus larinya. Golongan keima, mereka melewati shirat seperti orang yang berjalan cepat. Golongan ke enam, mereka metewati shirat seperti jalannya kerbau.

Golongan ketujuh, mereka melewati shirat lamanya sehari semalam, ada juga yang satu bulan lamanya.

Menurut pendapat lain: Bahwa lamanya manusia melewati shirat itu satu tahun, dua tahun tiga tahun. Sedangngkan paling lama waktunya melewati shirat adalah 15.000 tahun, menurut hitungan tahun manusia.

Diriwayatkan: Bahwa manusia ketika melewati shirat maka api neraka berada di atas kepala mereka, berada di sisi kanan dan kiri mereka, api juga berada di belakang dan depan memerek.

Oleh karena itu Allah Ta ala berfirman : "Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu, hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa dan membiarkan orang-orang yang dzalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut*. (Surat Maryam: 71,72).

Neraka itu selalu memakan jasad manusia yang melewati atas jembatan, mulai dari kulitnya, dagingnya, maka setap manusia yang lewat di atas shirat seperti arang yang item, kecuali orang yang selamat dari neraka. Diantara mereka ada orang yang merasa tidak takut terhadap sesatu yang menakutkan. Dan ia tidak melihat api neraka ketika melewati shirat sampai ia bertanya : "Dimanakah shirat itu ?". Lalu ada pemanggil : "Katakan kepadanya, bahwa ia telah melewati shirat tanpa mengalami kesusaian sedikit pun, karena memperoleh rahmat Allah Ta ala".

Ada keterangan dalam suatu hadits ; "Ketika terjadi kiamat, maka datanglah sekelompok umat, tatkala umat Mau naik di atas shirat, Rasulullah SAW menengok kepada wereka, seraya bertanya : "Siapa kalian?". Mereka menjawab : "Kami adalah umatmu". Beliau kemudian bertanya lagi: "Apakah kamu menjalankan syariatku". Mereka menjawab : "Tidak". Lantas beliau meninggalkan mereka. Setelah itu, umat tadi jatuh ke dalam neraka Jahanam. Kemudian datanglah umat yang lain, Rasulullah SAW bertanya : "Apakah kalian menjalankan syariat Nabimu Apakah kalian menjalankan sunnah Nabi?". kalau umat ini menjawab dengan "Ya" maka mereka akan lewati shirat Jika mereka menjawab : Tidak" mereka akan langsung jatuh ke dalam neraka. Setelah umat ini masuk ke dalam neraka, mereka baru mengharapkan syafaat nabinya. Dalam sebuah hadits diceritakan : Datanglah suatu kaum, mereka berdiri di tepi shirat, seraya berkata : "Siapakah yang bakal menyelamatkan kami dari api neraka Mereka tidak mau melewati shirat sehingga mereka menangis. Maka datanglah Jibril bertanya kepada mereka : "Apa yang membuat kalian tidak mau melewati shirat ini?".

Mereka menjawab: "Kami takut jatuh ke neraka". Jibril bertanya lagi : "Ketika kalian hendak menyeberangi lautan bagaimana caranya . Mereka menjawab : "Kami menyeberangi lautan dengan menggunakan perahu".

Jibril kemudian datang dengan membawa masjid yang biasa dipakai oleh mereka untuk shalat berjama'ah, masjid tersebut diumpamakan sebagai perahu. Mereka kemudian duduk di atas masjid itu untuk melewati shirat. Lalu di katakan kepada mereka : "Ini adalah masjid-masjid kalian yang pernah kalian gunakan untuk shalat berjama'ah".

Diceritakan di dalam hadits: Allah ta'ala ketika menghisab seorang hamba, maka keburukan hamba tersebut lebih berat dari kebaikannya. Allah lalu memerintahkan hamba mi ke neraka. Tatkala hamba tersebut pergi Allah Ta’ala berfirman kepada Jibril: "Temukan hambaKu dan tanyalah dia, apakah ia pernah duduk bersama para ulama sewaktu di dunia, maka Aku akan mengampuni dirinya dengan syafaatnya para ulama.

Malaikat Jibril lalu bertanya kepadanya, maka hamba tadi menjawab : "Tidak". Jibril kemudian melaporkan jawaban hamba itu kepada Allah:"Wahai Tuhanku, Engkau adalah Dzat Yang Lebih mengetahui tentang keadaan hambaMu".

Allah Ta'ala lalu berfirman : "Tanyakan dia, apakah ia mencintai ulama". Selanjutnya Jibril bertanya hamba itu, maka ia menjawab : "Tidak, aku tidak mencintai ulama". Kemudian Allah Ta ala berfirman : "Tanyakan kepadanya, apakah dia pernah duduk di tempat hidangan ulama", Jibril kemudian bertanya kepadanya, maka hamba itu menjawab : "Tidak pernah". Allah berfirman: "Apakah ia pernah bertempat di suatu tempat yang ditempati orang alim?".

Jibril lalu bertanya kepada hamba tersebut, maka ia menjawab : "Tidak pernah". Allah berfirman lagi kepada Jibril: Tanyakan kepadanya, apakah ia mencintai seorang yang mencintai ulama ?". Hamba itu menjawab : "Ya, aku mencintai orang yang mencintai ulama". Allah Ta'ala kemudian berfirman kepada Jibril: "Ambillah tangannya dan masukkanlah dia ke surga, Bahwa hamba tersebut mencintai seseorang sewaktu di dunia, kebetulan orang yang dicintainya sangat mencintai ulama, maka saat ini Aku mengampuni dirinya, sebab berkahnya lelaki yang dicintainya.

Berdasarkan keterangan di atas, ada sebuah hadits yang mengatakan : "Allah Ta ala mengumpulkan beberapa masjid dunia pada hari kiamat yang bentuknya dirubah seperti unta. Kakinya dari intan, lehernya dari za'faran, kepalanya dari misik yang harum baunya, punggungnya dari zambrut hijau. Yang bisa naik unta adalah orang yang ahli jama'ah, sedangkan para muadzin adalah yang menuntun unta tersebut, imamnya adalah yang menggiring unta itu. Mereka lalu melewati pelataran halaman kiamat. Kemudian ada pemanggil : "Wahai penduduk halaman kiamat, mereka itu bukan golongan para Malaikat yang dekat dengan Allah, juga bukan golongan para nabi dan rasul, tetapi mereka adalah umat Muhammad yang menjaga shalatnya dengan berjama'ah".

Ada yang mengatakan : Allah telah menciptakan Malaikat "Darda’il". la mempunyai dua sayap, satu sayap berada di Barat, sayapnya ini terbuat dari yakut merah. Sedangkan sayap yang lain berada di Timur yang terbuat dari zambrut hijau yang ditaburi dengan mutiara dan yakut serta marjan. Kepalanya berada di bawah Arasy, kedua telapak kakinya berada di bawah bumi ketujuh.

Malaikat ini setiap malam di bulan Ramadlan memanggil-manggil : "Apakah ada orang yang berdoa malam ini, maka doanya akan dikabulkan ? Apakah ada orang yang meminta malam ini, maka permintaannya akan dikabulkan? Apakah ada orang yang bertaubat malam ini, maka taubatnya akan diterima? Apakah ada orang yang memohon ampunan malam ini, maka dirinya akan diampuni dosa dan kesalahannya hingga terbit fajar.

“Kajian Islam” tentang Shirat diatas bisa disimpulkan pertama adalah bahwa Shifat Shirat tidak semudah yang kita bayangkan, perjalanan diakhirat beribu ribu tahun, dan Shirat memiliki Pos Pos Pertama : Seorang hamba akan diperiksa tenfang keimanannya, jika ia selamat dari kekufuran dan riya maka bebaslah ia. Jika tidak selamat, maka ia akan di lemparkan ke dalam neraka.

Pos Kedua : Seorang hamba ditanya tentang shalatnya.

Pos Ketiga : Seorang hamba akan ditanya tentang zakatnya.

Pos Keempat: Seorang hamba akan ditanya tentang puasanya.

Pos Kelima : Seorang hamba akan ditanya tentang haji dan umrahnya.

Pos Keenam : Seorang hamba akan ditanya tentang wudlunya, mandi jinabatnya.

Pos Ketujuh : Seorang hamba akan ditanya tentang perbuatan baiknya kepada kedua orang tua, tentang silaturrahmi dan penganiayaan.

Hikmah “Kajian Islam” yang lain yaitu mencintai Ulama’ sangatlah penting, mencintai orang yang cinta dengan ulama’ sangatlah penting, dan lebih penting lagi sholat berjamaah di masjid sangat penting yang bisa menyelamatkan kita dari api neraka.

“Kajian islam” mengajak marilah semagat untuk cinta kepada Rosululloh SAW, Cinta kepada Habaib, Cinta kepada kiai, Cinta kepada orang yang mencintai ulama’, semoga kita menjadi golongannya. Amiin.

Alloh SWT sangat pemurah sangat dan sangat pemurah, orang yang dineraka bisa dibebaskan gara gara cinta kepada orang yang mencintai orang Alim. Masya Alloh.

becikro Tags:

Posting Komentar untuk "KAJIAN ISLAM YANG SANGAT SANGAT BERMANFAAT DENGAN MENYIMAK “SIFAT SHIRAT (JEMBATAN)” JANGAN LEWATKAN !!!"