KAJIAN ISLAM SANGAT PENTING UNTUK KITA RENUNGKAN "KUBURAN DAN RUMAH DIDATANGI RUH"
"Kajian Islam" kali ini akan membahas mengenai kuburan selengkapnya silahkan simak semoga bermanfaat bagi pembaca, Hadist Rasulullah SAW bersabda : "Ketika ruh sudah keluar dari tubuh anak Adam dan telah lewat masa 3 hari, maka ruh itu berkata :" Wahai Tuhanku, izinkanlah aku berjalan sehingga aku bisa melihat jasadku, dimana aku pernah berada dalam jasad tersebut.
Allah pun mengizikannya, datanglah ruh ke kuburnya ia melihat jasadnya dari jauh. Darah telah mengalir dari kedua hidung dan mulutnya, maka ruh itu menangis dengan tagisan yang lama. Kemudian ruh berkata : "Wahai jasad yang miskin, wahai kekasihku, apakah kamu ingat hari hari hidupmu ?. Ini adalah rumah duka cita dan rumah cobaan, rumah kesedihan, rumah kesusahan dan rumah penyesalan". Kemudian ruh itu pergi.
Ketika lewat masa 5 hari, ruh berkata : "Ya Tuhanku, izinkanlah aku melihat jasadku lagi". Allah pun mengizinkannya. Lalu datanglah ruh ke kuburnya, ia melihat dari jauh dan telah mengalir dari hidungnya, mulutnya serta telinganya nanah kental yang bercampur darah, maka ruh menangis dengan sangat keras. Kemudian ia berkata:
"Wahai jasad yang miskin, apakah kamu ingat hari-hari hidupmu ? Ini adalah rumah kesedihan, rumah duka cita, rumahnya ulat dan kalajengking yang telah memakan dan merobek anggota tubuhmu". Setelah itu, ruh berlalu .
Tatkala lewat masa 7 hari, ruh berkata : "Ya Tuhanku, Izinkanlah aku untuk melihat jasadku". Allah pun mengizinkannya. Maka datanglah ruh ke kubumya, ia melihat dari jauh jasadnya telah dikerubungi oleh banyak ulat. Melihat hal itu, ruh menangis dengan sangat keras seraya berkata tubuhku, apakah kamu ingat hari-hari hidupmu, di mana anak-anakmu, kaum kerabatmu, auratmu, saudara-saudaramu, teman dekatmu, shahabatmu, dan dimana tetanggamu, yaitu ridla bertetangga denganmu. hari ini mereka menangis kepadaku dan kepadamu"
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. : Ketika seorang mukmin meninggal dunia, maka ruhnya berputar-putar di sekitar rumahnya selama 1 bulan. Ruh ini bisa melihat harta benda yang ditinggalkannya, bagaimana cara hartanya dibagi, dan bagaimana hutang-hutangnya dibayar ?.
Ketika telah sampai masa 1 bulan, ruh kembali ke kuburnya, ia berputar-putar sampai dalam masa 1 tahun dari kematiannya, dan ia bisa melihat orang yang mendoakan dirinya, ia juga bisa melihat orang yang bersedih atas kematiannya. Setelah satu tahun, ruh diangkat ke termpat berkumpulnya para ruh sampai hari kiyamat.
Dalam hal ini Allah Ta ala berfirman :
(pada malam itu turun malaikat-malaikat dan ruh. Surat Al-Qadar: 4)
Ada yang mengatakan bahwa bersama para malaikat itu adalah Ruh ( r- jj ) dan raihan ( 01^ >).
Juga ada yang mengatakan, bahwa yang dimaksud dengan ruh pada ayat di atas adalah malaikat yang agung yang turun khusus untuk melayani orang mukmin.
dimana dalam firman Allah : Pada hari ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf. (Surat An-Naba*: 38)
Pendapat lain mengatakan: bahwa kata ruh pada ayat di atas adalah anak turun Adam.
Ada yang mengatakan, kata ruh dari ayat di atas adalah Ruhnya Muhammad SAW Yang Dibawah Arasy, Ruh ini memohon izin pada Allah di malam Lailatul Qadar agar diperkenankan turun untuk memberi salam kepada orang mukmin, maka ruh itu berjalan di tempat mereka. Pendapat lain mengatakan, maksud kata ruh dari ayat diatas adalah ruh para kerabat yang sudah mati. Ruh itu berkata : "Ya Tuhan kami, izinkanlah kami turun ke bumi sehingga kami bisa melihat anak-anak kami dan keluarga kami. Akhirya turunlah ruh itu di malam Lailatul Qadar.
Seperti yang dikatakan oleh Ibnu Abbas, pada waktu hari Raya, hari Asyura hari Jum’at yang pertama dari bulan Rajab, malam pertengahan bulan Sya'ban, malam Lailatul Qadar, serta malam Jum’at, keluarlah ruh-ruh orang yang sudah mati, mereka berdiri di pintu rumahnya, seraya berkata : "Kasihanilah kami di malam ini yang penuh berkah dengan bersedekah, atau memberikan makanan pada orang miskin yang pahalanya ditujukan pada kami, sebab kami sangat membutuhkan sedekah. Jika kalian bakhil, tidak mau bersedekah, maka ingatlah kepada kami dengan banyak membaca fatihah di malam yang penuh berkah ini. Apakah ada salah satu dari kalian yang mengasihi kami ? Apakah ada salah satu diantara kalian yang masih ingat pengembaraan kami ?. Wahai orang berdiam di rumah kami! Wahai orang yang menikahi istri kami! Wahai orang yang menempati luasnya gedung Kami sekarang berada dalam kesempitan kubur, wahai orang yang membagi harta kami ! Wahai orang masih ingat pengembaraan kami ! Buku kalian masih digelar. Tidak ada pakaian bagi mayit dalam kuburnya, maka janganlah lupa pada kami dengan bersedekah dan doa’mu. Sesungguhnya kami masih membutuhkanmu".
Kalau mayit itu mendapatkan sedekah dan do'a dari keluarganya, maka ia akan kembali dengan penuh kegembiraan. Sebaliknya jika ia tidak mendapatkan sedekah atau do'a dari keluarganya, maka ia akan kembali dengan sedih hati, sepertinya telah putus hubugan dengan keluarganya.
Diriwayatkan, bahwa ruh tidak berada dalam badan, ia berada dalam satu bagian tertentu yang tidak bisa dibuktikan dengan dalil. Seseorang yang dilukai dengan satu pelukaan yang bisa menyebabkan kematian hal itu menunjukkan kalau lukanya tepat mengenai bagian yang ditempati ruh.
Ada pula yang mengatakan, bahwa ruh itu berada di seluruh badan, karena itu orang yang mati, maka matilah seluruh anggota badannya. Ini membuktikan kalau berada dalam seluruh badan.
Dalam hal ini Allah Ta ala berfirman : Katakanlah, la akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya yang pertama kali (Surat Yasin:79)
Jika ditanyakan : Apa perbedaan antara ruh dan rawan, maka kami menjawab : "Keduanya adalah satu, tidak ada perbedaan antara keduanya, sebagaimana badan dengan tangan itu adalah satu, tetapi tangan bisa pergi dan datang, sedangkan badan tidak bisa bergerak sama sekali. Demikian juga dengan rawan, ia bisa pergi dan datang, sedangkan ruh tidak bisa bergerak. Tempatya ruh di badan tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, sedangkan tempatnya rawan itu berada diantara dua alis, maka ketika ruh hilang, maka matilah hamba tersebut tanpa ada keraguan. Jika yang hilang rawan, maka tidurlah hamba itu, sebagaimana air ketika dituangkan ke dalam piring, lalu diletakkan didaiam rumah, kemudian sinar matahari jatuh di atas piring tersebut lewat dari satu lubang, sedangkan cahaya matahari berada di atap rumah, ia tidak bisa menggerakkan piring itu dari tempatnya.
Itulah gambaran ruh ketika berada di badan. Sedangkan matahari yang berada di Arasy merupakan gambaran dari contoh Rawan. Oleh sebab itu, rawan bisa melihat mimpi dalam tidur.
Adapun tempatnya ruh setelah dicabut ada yang mengatakan di dalam sangkakala. Di dalam sangkakala terdapat lubang yang banyaknya menurut bilangan jumlah binatang yang diciptakan Allah sampai pada hari kiamat. Di tempat tersebut ruh itu ada yang memperoleh kenikmatan ada juga yang mendapat siksaan.
(diikalangan para ahli tafsir telah terjadi perbedaan pendapat tentang ruh dalam ayat di atas. Ada yang mengatakan, yang dimaksudkan ruh pada ayat tersebut adalah Jibril. Ada yang mengatakan ruh itu adalah tentara Allah, Ada pula yang mengatakan yang dimaksudkan adalah ruh manusia).KAJIAN ISLAM diatas bisa sebagai renungan kita semua, untuk mengingatkan betapa butuhnya kita setelah mati nanti akan doa para anak anak kita, kerabat kita, karena sudah tidak butuh apa apa melainkan hanyalah doa.
LiveJournal Tags: berita1